Showing posts with label bangun datar. Show all posts
Showing posts with label bangun datar. Show all posts

Tuesday, June 25, 2013

Luas Permukaan Balok

11:00 AM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Luas Permukaan Balok. Pengukuran luas permukaan bangun ruang dapat dilakukan dengan
menggunakan media jaring-jaring dari bangun ruang yang diukur. Jaring-jaring Bangun Ruang. Jaring–jaring adalah pembelahan sebuah bangun yang berkaitan sehingga seandainya digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu. Untuk membuat jaring-jaring bangun ruang dapat dilakukan dengan cara membelah bangun tersebut menurut rusuk-rusuknya. Jaring-jaring balok terdiri dari rangkaian enam persegi panjang yang dua-dua sama bentuk dan ukurannya.  

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai kubus. 
  • Panjang (p) adalah rusuk terpanjang dari alas balok.
  • Lebar (l) adalah rusuk terpendek dari sisi alas balok.
  • Tinggi (t) adalah rusuk yang tegak lurus terhadap panjang dan lebar balok.
Balok merupakan bangun ruang yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
  • Memiliki 4 sisi  berbentuk persegi panjang. 
  • Memiliki 2 sisi yang bentuknya sama. 
  • Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama 
  • Memiliki ukuran p x l x t.
Perhatikan jaring-jaring balok di bawah ini :
Sisi-sisi balok PQRS.TUVW ada 6 yang berbentuk persegipanjang dan dapat dikelompokkan menjadi 3. Masing-masing kelompok merupakan persegipanjang dengan luas yang sama. Luas permukaan balok merupakan hasil penjumlahan dari 6 sisi tersebut, oleh karena itu diperoleh:
Luas permukaan balok = {2 x (p x l) + 2 x (l x t) + 2 x ( px t)}
Berdasarkan gambar di atas, misal panjang balok 20 cm, lebar balok 10 cm, dan tinggi balok 5 cm. Luas permukaan balok adalah sebagai berikut :
Luas = {2 x (p x l) + 2 x (l x t) + 2 x ( px t)}         
{2 x (20 x 10) + 2 x (10 x 5) + 2 x (20  x 5)}         
{2 x (200) + 2 x (50) + 2 x (100)}         
{2 x (200 + 100 + 200)}         
{2 x 500}         
= 1.000 cm²
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 11:00 AM

Menemukan Rumus Luas Lingkaran

7:22 AM By Unknown No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Penemuan rumus luas lingkaran. Bangun datar merupakan salah satu materi geometri yang
dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Sebelum menemukan rumus luas lingkaran, terlebih dahulu menemukan nilai  (dibaca pi). Untuk menentukan nilai  diperlukan pengalaman dalam mengukur beberapa obyek yang berbentuk lingkaran, misal piring plastik, tutup kaleng susu, tutup kaleng biskuit dan sebagainya. 
Mencari phi (∏)
No.
Benda Yang Diukur
Keliling (K)
Diameter (d)
K/d
1.
Kaleng susu
15,7  cm
5 cm
3,14
2.
Kaleng Biskuit
62,8
20 cm
3,14
3.
Piring Plastik
78,5
25 cm
3,14
Hasil dari pengukuran K dan d kemudian digunakan untuk menentukan K/d yang ternyata mendekati suatu nilai yaitu 3,14 (dibaca tiga koma satu empat). Nilai 3,14 ini disebut  (pi).

Kesimpulan yang diambil adalah K/d = ∏, ∏ = 22/7 = 3,14 K dengan K = keliling dan d = diameter atau garis tengah. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh rumus keliling lingkaran sebagai berikut.
                      K = ∏ x d = 2 ∏r                                                       
Untuk mengukur luas lingkaran, dapat dilakukan dengan cara menggunting lingkaran menjadi beberapa juring sebagai berikut.
Bila lingkaran digunting menjadi beberapa juring yang lebih kecil dan diatur seperti di atas akan mendekati bentuk persegipanjang dengan panjang 1/2 keliling lingkaran dan lebar r.

Kesimpulan: Luas lingkaran :
             L = ½ x ∏d x r = ½ x ∏ x 2r x r = ∏r²                                    
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 7:22 AM

Menemukan Rumus Luas Layang-layang

5:50 AM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Penemuan rumus luas layang-layang. Bangun datar merupakan salah satu materi geometri
yang  dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Untuk menemukan rumus layang-layang dapat ditemukan siswa dengan langkah-langkah yang hampir sama dengan cara menemukan luas belah ketupat.
  • Lipatlah  dan potong layang-layang sepanjang diagonal b.
  • Putar segitiga kiri bawah sejauh 180° searah jarum jam, lalu geser potongan segitiga kiri bawah, dan kemudian letakkan di sebelah kiri segitiga atas.
  • Putar segitiga kanan bawah sejauh 180° berlawanan arah jarum jam, lalu geser potongan segitiga kanan bawah, dan kemudian letakkan di sebelah kanan segitiga atas.
Berdasarkan gambar di atas nampak bahwa potongan layang-layang berubah menjadi persegipanjang yang panjangnya = panjang diagonal a dan lebar = 1/2  diagonal b. Jadi luas layang-layang = a x 1/2 b = 1/2 x a x b

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 5:50 AM

Menemukan Rumus Luas Belahketupat

5:33 AM By Unknown , 1 comment

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Penemuan rumus luas belahketupat. Bangun datar merupakan salah satu materi geometri
yang  dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Untuk menemukan rumus belah ketupat dilakukan pemotong dan penggeseran dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
  • Potong belah ketupat sepanjang diagonal mendatar (horisontal).
  • Potong segitiga bawah hasil pemotongan pada langkah a) sepanjang diagonal tegak (vertikal).
  • Putar segitiga kiri bawah sejauh 180° searah jarum jam, lalu geser potongan segitiga kiri bawah, dan kemudian letakkan di sebelah kiri segitiga atas.
  • Putar segitiga kanan bawah sejauh 180° berlawanan arah jarum jam, lalu geser potongan segitiga kanan bawah, dan kemudian letakkan di sebelah kanan segitiga atas.
Langkah-langkah tersebut di atas apabila dibuat gambarnya sebagai berikut
Berdasarkan gambar di atas nampak bahwa belah ketupat berubah menjadi persegipanjang dengan panjang a dan lebar b/2. Oleh karena itu diperoleh luas belahketupat = a x b/2 = 1/2 x a x b.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 5:33 AM

Menemukan Rumus Luas Trapesium

5:23 AM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Penemuan rumus luas trapesium. Bangun datar merupakan salah satu materi geometri yang
dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Untuk menemukan rumus trapesium dilakukan pemotongan dan penggeseran dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Potong trapesium dengah arah sejajar alas dan melalui titik tengah tinggi trapesium.
  • Putar trapesium atas sejauh 180° searah jarum jam, lalu geser potongan trapesium atas dan kemudian letakkan di sebelah kanan trapesium bawah.
Berdasarkan gambar di atas nampak bahwa trapesium berubah menjadi jajargenjang dengan alas a + b dan tinggi 1/2  t. Oleh karena itu diperoleh luas  a + b x 1/2 t = 1/2 (a+b) x t.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 5:23 AM

Monday, June 24, 2013

Menemukan Rumus Luas Jajargenjang

4:19 AM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Penemuan rumus luas jajargenjang. Bangun datar merupakan salah satu materi
geometri yang dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Luas jajargenjang dapat dicari dengan menggunakan rumus persegipanjang. Dalam penemuan rumus jajargenjang sediakan sebuah persegipanjang yang mempunyai panjang = p, lebar = l. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Luas jajargenjang = luas persegipanjang, dengan demikian diperoleh luas jajargenjang = px l = a x t.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 4:19 AM

Menemukan Rumus Luas Segitiga

2:26 AM By Unknown , 1 comment

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menemukan Rumus Luas Segitiga. Bangun datar merupakan salah satu materi geometri
yang dipelajari di Sekolah Dasar. Secara terstruktur siswa mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, keliling dan luas bangun datar mulai dari yang paling sederhana dilanjutkan dengan yang lebih kompleks. Pada kenyataannya, sebagian besar pembelajaran khususnya pada materi luas bangun datar, diawali dengan memberikan rumus kepada siswa, dilanjutkan dengan memberikan beberapa contoh soal dan memberikan soal-soal latihan yang mirip dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Pembelajaran seperti ini dikatakan sebagai pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kelemahan pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah, pembelajaran hanya menekankan pada hafalan. Siswa kurang dilatih untuk berpikir kritis sehingga mereka akan mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal yang kompleks dan bervariasi. Agar pembelajaran lebih mendalam ada baiknya siswa diajarkan bagaimana rumus luas sebuah bangun datar tersebut ditemukan.

Luas segitiga dapat dicari dengan menggunakan rumus persegipanjang. Dalam penemuan rumus segitiga, yaitu segitiga siku-siku dan segitiga sembarang. Untuk menemukan rumus luas segitga siku-siku, sediakan dua persegipanjang yang mempunyai panjang = p, lebar = l, dan luasnya sama. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Luas dua segitiga = luas persegipanjang. Sehingga luas satu segitiga yang terjadi = 1/2 x  luas persegipanjang atau luas segitiga =1/2 x luas persegipanjang. Bila unsur-unsur segitiga adalah alasnya a dan tingginya t maka luas segitiga =1/2 x alas x tinggi = 1/2 x a x t

Untuk menemukan rumus luas segitiga sembarang dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. Sediakan dua persegipanjang yang mempunyai panjang = p, lebar = l, dan luasnya sama. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Luas dua segitiga yang terjadi sama dengan luas persegipanjang. Jadi luas segitiga =1/2 x luas persegipanjang atau luas segitiga = 1/2 x p x l atau 1/2 x a x t
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 2:26 AM

Menemukan Rumus Luas Persegipanjang

1:35 AM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menemukan Rumus Luas Persegipanjang. Luas suatu daerah adalah banyak satuan luas
yang dapat digunakan untuk menutupi secara daerah itu. Persegi panjang (inggris rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Penemuan rumus luas daerah suatu bangun datar (persegi, segitiga, jajargenjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, lingkaran) dapat diturunkan dari rumus luas persegipanjang.Untuk dapat menemukan rumus persegipanjang dapat dilakukan dengan cara seperti pada tabel di bawah ini,

Luas Persegipanjang
No
Bangun
Luas (L)
Panjang (p)
Lebar (l)
Hubungan L. p, dan l
1.
1
1
1
L = 1 x 1
2.
2
2
2
L= 2 x 1
3.
6
3
2
L = 3 x 2
4.
8
4
2
L =4 x 2
5.
6
3
2
L = 3 x 2
6.
9
3
3
L = 3 x 3
Amatilah isian pada kolom terakhir pada tabel tersebut di atas. Bagaimana hubungan antara luas (L), panjang (p) dan lebar (l) untuk persegipanjang secara umum? Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut.

Hubungan antara Luas (L), panjang (p) dan lebar (l) untuk persegi panjang secara umum dapat ditulis L = p × l.

Setelah rumus luas persegipanjang dapat ditemukan, maka untuk rumus luas bangun datar yang lain dapat diturunkan dari rumus luas persegipanjang.  
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 1:35 AM

Sunday, June 23, 2013

Pengukuran Luas Bangun Datar

10:38 PM By Unknown , , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pengukuran Luas Bangun Datar. Luas suatu daerah adalah banyak satuan luas yang dapat digunakan untuk menutupi secara daerah itu.

Pengukuran luas dengan satuan tidak baku
Satuan luas tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa ubin: segienam
beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang, dan lain-lain. Dengan demikian satuan luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan. Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara internasional. Misal: meter persegi (m²), hektometer persegi (hm²) atau hektar (ha). Untuk mengukur panjang suatu benda yang harus diperhatikan adalah: benda yang diukur, satuan luas yang tepat untuk dipilih, cara mengukur, hasil dari pengukuran tergantung satuan luas yang digunakan.

Contoh :
Berdasarkan contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa dari suatu obyek yang sama, diukur dengan satuan luas yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.
  • suatu benda diukur dengan menggunakan satuan yang berbeda, akan diperoleh hasil berbeda.
  • bila kita menginginkan memperoleh hasil yang sama untuk mengukur suatu obyek maka diperlukan satuan luas yang sama.
  • ubah ke satuan luas baku, misal cm² yaitu suatu persegi yang sisi-sisinya berukuran 1 cm².
Pada dasarnya dalam melakukan pengukuran, orang sering melakukan pembulatan, sebab kegiatan mengukur sebenarnya tidak pernah tepat. Istilah ketepatan dalam pengukuran lebih diartikan sebagai ketelitian dalam melakukan pengukuran. Pengukuran dengan satuan yang lebih kecil akan menghasilkan kesalahan yang lebih kecil pula. Sehingga untuk meningkatkan ketelitian dalam mengukur dilakukan dengan cara memperkecil satuan pengukurnya.
Contoh :
Untuk menghitung luas dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan bagian-bagian yang utuh dengan cara memberi nomor. Sedangkan bagian-bagian yang tidak utuh dapat digabungkan dengan cara memberi warna yang sama untuk bagian-bagian yang dianggap/diperkirakan luasnya mendekati utuh, kemudian diberi nomor. Jadi luas bangun gambar merupakan penjumlahan dari bagian yang utuh dan gabungan bagian-bagian yang tidak utuh, yaitu sepuluh persegi satuan.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 10:38 PM

Wednesday, June 12, 2013

Bangun Datar

7:07 AM By Unknown 1 comment

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal (Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996). Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.

A. Bagian-bagian Bangun Datar
1. Titik (.) 
Titik merupakan sebuah noktah, sehingga tidak memiliki panjang.
2. Garis. 
Apabila 2 titik dihubungkan maka diperoleh suatu garis. 
3. Sudut 
Sudut adalah himpunan dari dua buah sinar garis dimana pangkal dari kedua sinar garis tersebut bersekutu.
- Sinar garis BC dan BA membentuk sudut ABC (∠ABC)  atau sudut CBA (∠CBA) 
- Sinar garis BC dan BA disebut kaki sudut 
- B merupakan titik sudut
Macam-macam Sudut 
a. Sudut Lancip 
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 90° dan lebih besar dari 0°
b. Sudut Siku-siku 
Sudut yang besarnya 90°
c. Sudut Tumpul 
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 180° dan lebih besar dari 90°
d. Sudut Lurus 
Sudut yang besarnya 180°
e. Sudut Lingkaran Penuh 
Sudut yang besarnya 360°
B. Macam-macam Bangun Datar
Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
1. Segitiga
Segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah sudutnya 180 derajat dan dibentuk dengan cara  menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris dalam satu bidang. 
Jenis-jenis Segitiga : 








a. Segitiga Sama Sisi 
 Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang
Panjang AB = BC =CA 
∠A = ∠B = ∠C = 60 °
∠A + ∠B + ∠C = 180 °
b. Segitiga Sama Kaki 
Segitiga yang mempunyai dua sudut yang sama dan dua buah sisi yang sama
Panjang AC = CB 
 Sudut ∠A = ∠B 
∠A + ∠B + ∠C = 180 °
c. Segitiga Siku-siku 
Segitiga yang salah satu sudutnya 90 °
∠A = 90 derajat
c. Segitiga Sembarang 
 - Ketiga sisinya tidak sama panjang ( AB ≠BC≠ AC ) 
 - Ketiga sudutnya tidak sama besar (∠A ≠ ∠B ≠ ∠C ) 
 - ∠A + ∠B + ∠C = 180 °
2. Segiempat 
Segiempat adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan empat buah titik yang tidak  segaris. 
Macam-macam Segiempat : 
a. Bujur sangkar (Persegi sama sisi) 
 Suatu bangunan segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku
Panjang :  AB = BC = CD = DA
b. Persegi panjang 
Suatu bangunan segi empat yang kedua sisi yang berhadapan sama panjang dan keempat  sudutnya siku-siku.
Panjang : 
 AB = CD 
 BC = DA 
c. Jajaran Genjang 
Bangunan segi empat yang sisi sejajarnya sama panjang dan sudut yang berhadapan juga sama besar
- AB sejajar CD ( AB CD ) 
 AD sejajar BC ( AD BC )
- sisi yang sejajar sama panjang 
AB = CD ; AD = BC 
- Sudut ∠A = ∠C ∠ B = ∠D 
d. Belah Ketupat 
Suatu bangunan jajaran genjang yang keempat sisinya sama dengan perpotongan diagonalnya membentuk sudut siku-siku.
Panjang AB = BC = CD = DA 
Sudut ∠A = ∠C 
∠ B = ∠D
e. Layang-layang 
Suatu bangunan segi empat dimana antara dua sisi yang berhadapan dan berdekatan adalah sama besar.
Panjang AD = DC 
AB = BC 
Sudut ∠A = ∠C
e. Trapesium 
Segiempat yang mempunyai dua sisi (sepasang sisi) yang berhadapan sejajar
AB sejajar CD ( AB CD ) 
∠A + ∠B +∠C +∠D = 360°
Trapesium Siku-siku
AB sejajar CD ( AB CD ) 
∠A = ∠D = 90°
∠A + ∠B +∠C +∠D = 360°
3. Lingkaran 
  • suatu himpunan titik yang mempunyai jarak terhadap suatu titik tertentu (pusat). 
  • kurva tertutup yang dibentuk dari banyak titik yang berjarak sama terhadap satu titik tetentu yang dinamakan pusat lingkaran. 
  • Jarak himpunan titik terhadap pusat dinamakan jari-jari. 
  • Besar sudut suatu Lingkaran digunakan sebagai alas tabung adalah 360°
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 7:07 AM