Showing posts with label Data. Show all posts
Showing posts with label Data. Show all posts

Monday, June 17, 2013

Membaca Diagram Batang

7:36 AM By Unknown No comments

Membaca diagram batang. Data dapat disajikan dalam bentuk diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Diagram merupakan alat pelengkap yang akan memudahkan kita untuk menemukan informasi secara cepat. Diagram batang merupakan penyajian data yang disajikan dalam bentuk batang yangg berbentuk persegi panjang yang digambarkan vertikal atau horizontal. Dari diagram batang kita dapat menentukan  data terendah, data tertinggi, selisih data terendah dan data tertinggi, dan tentu kita juga menentukan rata-rata data. Untuk dapat membaca diagram batang lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • membaca judul diagram terlebih dahulu,
  • membaca bagian-bagian sumbu datar diagram,
  • membaca bagian-bagian sumbu tegak diagram, dan
  • membuat kesimpulan berdasarkan isi diagram.
Dalam membaca data harap diperhatikan garis-garis yang menghubungkan antara data dengan skala yang ada pada sumbu tegak. Garis tersebut menunjukan banyak data pada diagram batang. Apabila data berada diantara dua satuan skala, kita bisa memperkirakan berapa angka pada skala.

Berikut ini contoh diagram batang penjualan buku selama enam hari di Toko Buku Cendekia :
Dari diagram batang di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
  • Penjualan buku terbanyak pada hari Kamis yaitu 350 eksemplar;
  • Penjualan buku paling sedikit pada hari Jum'at yaitu 175 eksemplar;
  • Selisih penjualan terbanyak dan tersedikit yaitu 350 - 175 = 175 eksemplar;
  • Jumlah seluruh penjualan buku yaitu Senin = 250 + Selasa = 300 + Rabu = 225 + Kamis = 350 + Jum'at 175 + Sabtu = 200 = 1.500 eksemplar;
  • Jumlah hari (jumlah data) ada 6;
  • Rata-rata = Banyak data : jumlah  data = 1.500 : 6 = 250 eksemplar.

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 7:36 AM

Saturday, June 15, 2013

Menyajikan Data Diagram Lingkaran

5:04 AM By Unknown No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menyajikan Data Diagram Lingkaran. Data dapat disajikan dalam berbagai bentuk diagram,
salah satunya dalam bentuk diagram lingkaran. Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapat juring yang dapat dinyatakan dalam bentuk persen (%) dan dapat pula dinyatakan dalam bentuk besar sudut (derajat). Dari besarnya persentase atau besarnya sudut kita dapat menentukan besarnya nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Satu hal yang perlu diingat adalah jika juring dinyatakan dalam persen maka untuk satu lingkaran penuh adalah 100% dan jika setiap juring  dinyatakan dalam derajat maka besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat.

1. Diagram lingkaran menggunakan sudut.
Perhatikan data penjualan beras di Toko Maju selama lima hari berturut-turut berikut ini
Data  Penjualan Beras Toko Maju
No.
Hari
Banyaknya Beras (kg)
 1
Senin
144
2
Selasa
108
3
Rabu
180
4
Kamis
72
5
Jum'at
216
Jumlah
720
Dari data penjualan toko Maju di atas dapat kita tentukan besar juring masing-masing penjualan beras.
2. Diagram lingkarang menggunakan persen (%)
Perhatikan data pengunjung warnet  selama lima hari berturut-turut berikut ini
Data  Pengunjung Warnet 
No.
Hari
Banyaknya Pengunjung
 1
Senin
75
2
Selasa
150
3
Rabu
100
4
Kamis
100
5
Jum'at
75
Jumlah
500
Dari data pengunjung warnet di atas dapat kita tentukan besar juring masing-masing.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 5:04 AM

Menyajikan Data Diagram Garis

12:18 AM By Unknown No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menyajikan Data Diagram Garis, Selain menggunakan tabel, data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram batang, lingkaran, dan diagram garis. Penyajian data dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu datar menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang diagram, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis.

Untuk membuat diagram garis langkah-langkah pengumpulan data sama dengan pengumpulan data pada bentuk diagram yang lainnya. Perhatikan data hasil panen cengkeh desa Sukamaju dalam lima tahun terakhir seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
Data  Hasil Panen Cengkeh
No.
Tahun
Hasil Panen (ton)
 1
2007
250
2
2008
350
3
2009
150
4
2011
200
5
2013
400
Jumlah
1.350
Dari data hasil panen tersebut dapat dibuat diagram garis seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar diagram garis di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Sumbu tegak berisi skala angka dengan jarak 50 angka (loncat 50), data tersebut menunjukan banyaknya (frekuensi) hasil panen cengkeh dalam ton;
  2. Sumbu datar berisi data tahun panen cengkeh.
Skala pada sumbu tegak dapat disesuaikan dengan banyak sedikitnya data (frekuensi). Skala tersebut bisa menggunakan bilangan loncat 10, 20, 100, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Skala sumbu tegak ini untuk nilai tertingginya disesuaikan dengan frekuensi data tertinggi.  

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 12:18 AM

Friday, June 14, 2013

Menyajikan Data dengan Diagram Batang

1:10 PM By Unknown No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menyajikan Data dengan Diagram Batang. Penyajian data dengan menggunakan gambar batang atau balok disebut  diagram batang. Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu datar dan  sumbu tegak. Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama,  demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu tegak dengan skala pada sumbu datar tidak perlu sama. Kalau diagram dibuat tegak, maka sumbu datar dipakai untuk menyatakan atribut atau waktu. Frekuensi  atau nilai data digambar pada sumbu tegak. Diagram batang yang digambarkan secara tegak disebut diagram batang  tegak, sedangkan yang digambarkan secara mendatar disebut diagram batang mendatar.

Sebagai contoh data nilai ulangan matematika siswa kelas VI di bawah ini akan kita sajikan dalam bentuk diagram batang
Data Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
No.
Nilai
Banyak Siswa
 1
5
4
2
6
9
3
7
12
4
8
8
5
9
7
Jumlah
40
Maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar diagram batang di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Sumbu tegak berisi skala angka dengan jarak 2 angka (loncat 2), data tersebut menunjukan banyaknya (frekuensi) siswa;
  2. Sumbu datar berisi data nilai yang diperoleh siswa kelas VI.
Skala pada sumbu tegak dapat disesuaikan dengan banyak sedikitnya data (frekuensi). Skala tersebut bisa menggunakan bilangan loncat 10, 20, 100, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Skala sumbu tegak ini untuk nilai tertingginya disesuaikan dengan frekuensi data tertinggi. Sebagai contoh data hasil panen padi selama 5 tahun di bawah ini :
Data Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
No.
Tahun
Hasil Panen Padi (ton)
 1
2008
250
2
2009
100
3
2010
400
4
2011
550
5
2012
450
Jumlah
1.750 ton
Dengan memperhatikan data hasil panen padi di atas kita dapat menentukan skala pada sumbu tegak, yaitu dengan melihat hasil panen terbanyak yaitu 550 ton pada tahun 2011. Skala yang digunakan menggunakan bilangan loncat 50 atau 100 sehingga diagram batang dari data hasil panen padi di atas seperti pada gambar di bawah ini.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 1:10 PM

Menyajikan Data dengan Diagram Gambar

9:43 AM By Unknown 10 comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Menyajikan Data dengan Diagram Gambar. Data yang telah kita kumpulkan dapat diolah dengan cara mengurutkan data tersebut. Data yang sudah urut dimasukan ke dalam tabel. Selanjutnya data dalam tabel tersebut disajikan ke dalam bentuk diagram gambar, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran sesuai dengan yang kita perlukan.

Untuk penyajian data dalam bentuk diagram gambar dapat kita lakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
Contoh nilai ulangan Matematika siswa  Kelas VI, setelah diperiksa, dari 40 siswa diperoleh
hasil ulangan setiap siswa adalah sebagai berikut.
6, 8, 6, 7, 5, 9, 6, 7, 5, 7
9, 7, 5, 8, 6, 7, 7, 6, 9, 6
9, 7, 7, 6, 6, 8, 5, 7, 9, 8
8, 9, 7, 8, 7, 9, 6, 7, 8, 8
1. Mengurutkan Data
Data ulangan matematika kita urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar.
5, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9
2. Memasukkan data ke dalam tabel 
Dari data di atas kita masukkan ke dalam tabel
Data Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
No.
Nilai
Banyak Siswa
 1
5
4
2
6
9
3
7
12
4
8
8
5
9
7
Jumlah
40
3. Menyajikan Data ke dalam Digram Gambar
Dari tabel tersebut, kamu dapat melihat bahwa siswa yang memperoleh nilai 5 sebanyak 4 orang. Siswa yang memperoleh nilai 6 sebanyak 9 orang. Siswa yang memperoleh nilai 7 sebanyak 12 orang. Siswa yang memperoleh nilai 8 sebanyak 8 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 9 sebanyak 7 orang. Untuk menyajikan data pada tabel di atas ke dalam diagram gambar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 
Diagram Nilai Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
5
6
7
8
9
Ket.
Diagram seperti di atas dinamakan diagram gambar atau piktogram. Diagram tersebut menggunakan gambar orang untuk menyatakan jumlah siswa. Satu gambar mewakili 1 orang siswa. Dengan demikian, banyak siswa yang memperoleh nilai 5 ada 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 6 ada 9 orang, dan seterusnya. Jika jumlah datanya banyak, misalnya 100, 200, atau 300. Agar lebih mudah, untuk data yang banyak dapat digunakan skala. Misalnya, 1 gambar mewakili 10 orang atau 100 orang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 9:43 AM

Pengumpulan Data

3:42 AM By Unknown No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pengumpulan Data. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data berupa sesuatu yang nyata yang apa adanya. Data adalah bentuk jamak dari datum, dari bahasa Latin yang berarti ‘sesuatu yang diberikan’. Hal ini dapat dipahami bahwa data merupakan hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara pencatatan langsung langsung maupun dengan cara mengisi lembar isian.

1. Pengumpulan Data Secara Langsung
Pengumpulan data secara langsung dapat dilakukan dengan cara mencatat data tersebut .
Contoh data nilai ulangan matematika siswa kelas VI adalah sebagai berikut : 
6, 6, 7, 7, 8, 5, 9, 7, 6, 7
8, 8, 8, 6, 5, 6, 6, 7, 9, 6
7, 7, 8, 8, 7, 8, 9, 9, 7, 5
Untuk memudahkan membaca data tersebut data dikelompokkan sesuai dengan kelompok masing-masing.  Dengan pengelompokkan data ini dapat diketahui berapa siswa yang memperoleh nilai 6, 7, 8,  dan seterusnya. Agar lebih mudah dalam mengelompokkan data, data diurutkan dari yang terkecil terlebih dahulu. 
5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7,  7,  7, 7, 7, 7,  7, 8, 8, 8, 8,  8, 8,  8, 9 , 9, 9, 9.
Setelah urut data kita masukan ke dalam tabel seperti di bawah ini :
Data Ulangan Matematika
No.
Nilai
Banyak Siswa
  1
5
3
2
6
7
3
7
9
4
8
7
5
9
4
Jumlah
30
Dari data dalam tabel di atas dapat kita ketahui yaitu :
  1. Banyak siswa yang memperoleh nilai 5 sebanyak 3 orang siswa;
  2. Banyak siswa yang memperoleh nilai 6 sebanyak 7 orang siswa;
  3. Banyak siswa yang memperoleh nilai 7 sebanyak 9 orang siswa;
  4. Banyak siswa yang memperoleh nilai 8 sebanyak 7 orang siswa;
  5. Banyak siswa yang memperoleh nilai 9 sebanyak 4 orang siswa;
  6. Banyak siswa kelas VI ada 30 orang siswa;
2. Pengumpulan Data dengan Cara Mengisi Lembar Isian
Contoh siswa Kelas VI akan mengadakan pemilihan ketua kelas. Dari 40 siswa, telah terpilih calon - calon yang akan menjadi ketua kelas, di antaranya Andi, Ika, Santi, dan Rudi. Kemudian, beberapa orang siswa membuat lembar isian untuk dibagikan dan diisi oleh setiap siswa. Lembar isian itu tampak seperti berikut.
Pilihlah salah satu temanmu dengan memberi tanda centang !
Andi
Santi
Ika
Rudi
Setelah dikumpulkan, data-data tersebut dicatat di papan tulis dan diperoleh hasil sebagai berikut.
  1. Andi dipilih oleh 10 orang siswa;
  2. Santi dipilih oleh 16 orang siswa;
  3. Ika dipilih oleh 8 orang siswa, dan
  4. Rudi dipilih oleh 6 orang siswa
Setelah data terkumpul, data dimasukan ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini :
Data Ulangan Matematika
No.
Nama
Banyak Pemilih
  1
Andi
10
2
Santi
16
3
Ika
8
4
Rudi
6
Jumlah
40
Dari tabel di atas diketahui data sebagai berikut : 
  1. Andi mendapat 16 suara;
  2. Santi mendapat 16 suara;
  3. Ika mendapat 8 suara;
  4. Rudi mendapat 6 suara;
  5. Jumlah siswa kelas VI yang memilih ada 40 orang siswa.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 3:42 AM