Sunday, June 23, 2013

Pengukuran Panjang

10:10 PM By Unknown , No comments

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pengukuran Panjang. Ditinjau dari obyek yang diukur ada 2 kelompok pengukuran yaitu pengukuran yang bersifat independen dan pengukuran yang bersifat non independen.
  • Pengukuran independen ialah pengukuran yang didasarkan atas banyaknya satuan ukuran yang digunakan untuk menera obyek yang hendak diukur. Contoh: pengukuran panjang, pengukuran luas, pengukuran volum (isi), pengukuran berat, pengukuran waktu, pengukuran sudut, pengukuran suhu, dan pengukuran jumlah (kapasitas: lusin, gros, kodi).
  • Pengukuran non independen (ada ketergantungan) ialah pengukuran yang didasarkan atas perbandingan antara 2 besaran independen atau lebih. Contoh : pengukuran kecepatan, pengukuran skala, pengukuran nilai (phi).
1) Pengukuran panjang dengan satuan tidak baku
Ukuran panjang suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk
menyusun secara berjajar dan berkesinambungan dari ujung obyek yang satu ke ujung obyek yang lain.  Satuan tidak baku yang digunakan harus sesuai dengan benda yang diukur panjangnya. Contoh satuan tidak baku jengkal digunakan untuk mengukur tepi suatu meja, klip digunakan untuk mengukur panjang suatu pensil dan sebagainya.

Pada pengukuran dengan satuan tidak baku perlu dipahami sebagai berikut.
  • Suatu benda diukur dengan menggunakan satuan ukuran yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda. Oleh karena itu apabila kita menghendaki hasil pengukuran yang sama untuk suatu obyek, maka satuan yang digunakan harus sama panjangnya. Hal ini akan menuju pada penggunaan satuan baku.
  • Untuk setiap kali melakukan pengukuran, banyak satuan ukuran yang digunakan cukup 1 dan obyek yang diukur diberi tanda.
2) Pengukuran Panjang dengan Satuan Baku
Untuk engukuran satuan panjang dengan satuan baku alat yang digunakan adalah penggaris
plastik. Pada penggaris plastik terdapat satuan panjang, bagian atas merupakan satuan panjang cm, bagian bawah satuang panjang inci. Satuan panjang yang banyak digunakan di Indonesia adalah cm. Satuan panjang biasanya disingkat penulisannya : milimeter disingkat mm, sentimeter disingkat cm, desimeter disingkat dm, meter disingkat m, dekameter disingkat dam, hektometer disingkat hm, dan kilometer disingkat km. Selanjutnya adalah menentukan menemukan hubungan antara m, dm, dan cm.
  • setiap kita mengukur obyek yang panjangnya 10 cm disebut 1 dm atau 1 dm = 10 cm
  • setiap kita mengukur obyek yang panjangnya 10 dm disebut 1 m atau 1 m = 10 dm
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:  
  • 1 m = 10 dm
  • 1 dm = 10 cm
  • 1 m = 10 dm = (10 x 10) cm = 100 cm dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
km
hm
dam
m
dm
cm
mm
1 km 
1
10
1.00
1.000
10.000
100.00
1.000.000
1 hm 
0,1
1
10
100
1.000
10.000
100.000
1 dam
0,01
0,1
1
10
100
1.000
10.000
1 m
0,001
0,01
0,1
1
10
100
1.000
1 dm
0,0001
0,001
0,01
0,1
1
10
100
1 cm 
0,00001
0,0001
0,001
0,01
0,1
1
10
1 mm 
0,000001
0,00001
0,0001
0,001
0,01
0,1
1
 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Ditulis oleh: Tugino Thok Math for Fun Updated at : 10:10 PM

0 comments:

Post a Comment